-->

3 Hadits Perihal Persaudaraan (Perdamaian) Secara Lengkap

3 hadits wacana persaudaraan dan perdamaian. Persaudaraan (ukhuwah) antar insan merupakan suatu kebutuhan. Hal ini tidak lepas dari sifat insan yang merupakan makhluk sosial, artinya insan ialah makhluk yang tidak sanggup hidup sendiri dan membutuhkan pemberian orang lain. Bahkan, insan pertama di dunia pun membutuhkan orang lain biar sanggup hidup bahagia. Pentingnya persaudaraan secara gamblang dibahas dalam agama islam, baik melalui ayat Al Alquran maupun hadits wacana persaudaraan (ukhuwah).

Baca juga : 4 Hadits Wacana Kejujuran Dan Kebohongan dan Penjelasannya

Namun, sebelum kita mempelajari wacana beberapa hadits pendek wacana persaudaraan, apakah pembaca sudah memahami wacana apa itu persaudaraan (ukhuwah)? Menurut Abd Rachman Assegaf (Dalam Studi Islam Kontekstual), kata ukhuwah atau persaudaraan bermakna perasaan simpati, maksudnya tenggang rasa antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak mempunyai saru kondisi atau perasaan yang sama, baik suka maupun duka, baik senang maupun sedh.

Kumpulan Hadits Tentang Persaudaraan

Setiap umat muslim harus mempunyai jalinan persaudaraan yang besar lengan berkuasa biar tercipta masyarakat yang makmur. Dengan mempelajari beberapa hadits wacana ukhuwah (persaudaraan), kami harap sanggup meningkatkan hubungan antar umat islam sehingga tidak gampang bercerai berai.

Berbicara wacana hadits ukhuwah (persaudaraan), sebetulnya ada aneka macam hadits nabi yang membahas wacana persaudaraan, namun sebelum kita membahas beberapa hadits persaudaraan, ada baiknya kita mengakaji terlebih dahulu ayat al quran wacana persaudaraan.

Ayat Al Alquran Tentang Persaudaraan (Ukhuwah)

Hubungan baik antara sesama manusia, khususnya antara mukmin yang satu dengan yang lain merupakan sesuatu yang harus dijalin dengan sebaik-baiknya. Hal ini sebab Allah Swt telah menggaris bawahi bahwa seluruh kaum mukmin ialah bersaudara. Sebagaimana firman Allah Swt wacana persaudaraan (ukhuwah) dalam Al Alquran Surat Al Hujurat (49) Ayat 10.

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kau menerima rahmat.” (QS Al Hujurat Ayat 10)

Hadits Tentang Persaudaraan (Ukhuwah) dan Perdamaian

Berdasarkan ayat al quran wacana persaudaraan d atas, kita mengetahui wacana arti pentingnya persaudaraan (ukhuwah) dalam agama islam. Nah, sebagai penjelas dari ayat al quran di atas, ada beberapa hadits yang membahas wacana persaudaraan. Berikut ini beberapa hadits wacana persaudaraan (latin) dan kerja sama.

1. Hadits : Persaudaraan Bagaikan Satu Badan
Persaudaraan dalam islam diibaratkan mirip kita mempunyai satu tubuh yang mana dikala salah satu anggota tubuh kita merasa sakit, maka anggota tubuh yang lain juga merasa sakit. Bukan sebaliknya.

حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُعَاوِيَةَ بْنِ عَاصِمِ بْنِ الْمُنْذِرِ بْنِ الزُّبَيْرِ حَدَّثَنَا سَلَّامٌ أَبُو الْمُنْذِرِ الْقَارِئُ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ بَهْدَلَةَ عَنِ الشَّعْبِيِّ أَوْ خَيْثَمَةَ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا مَثَلُ الْمُسْلِمِينَ كَالرَّجُلِ الْوَاحِدِ إِذَا وَجِعَ مِنْهُ شَيْءٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ

Artinya : Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Abdullah bin Mu'awiyah bin Ashim bin Mundzir bin Az Zubair] Telah menceritakan kepada kami [Sallam Abu Mundzir Al Qori'] Telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Bahdalah] dari [Asy Sya'bi] atau [Khaitsamah] dari [An Nu'man bin Basyir] ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya perumpamaan kaum muslimin, ialah mirip satu tubuh, kalau ada belahan tubuhnya yang sakit, maka seluruh jasadnya turut merasakan."

3 Hadits Perihal Persaudaraan (Perdamaian) Secara Lengkap

2. Hadits Persaudaraan Melapangkan Rizki dan Memperpanjang Usia
Menyambung silaturrahmi dan menjaga hubungan persaudaraan sanggup melapangkan rizki dan memperpanjang final hidup (memperpanjang usia), berikut ini hadits nabi muhammad Saw.

و حَدَّثَنِي عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي حَدَّثَنِي عُقَيْلُ بْنُ خَالِدٍ قَالَ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya : Dan telah menceritakan kepadaku ['Abdul Malik bin Syu'aib bin Al Laits]; Telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Kakekku]; Telah menceritakan kepadaku ['Uqail bin Khalid] beliau berkata; [Ibnu Syihab] berkata; Telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezkinya, dan ingin dipanjangkan usianya, maka hendaklah beliau menyambung silaturrahmi."

Terdapat pertanyaan mengenai perpanjangan umur atau penundaan ajal. Bukankah hidup mati seseorang sudah ditentukan? Umur insan tidak sanggup ditambah maupun dikurangi.Yang dimaksud dalam hadis tersebut bukan jumlah hari atau waktu yang berubah, tetapi manfat dari umur yang telah ditentukan itu. Orang yang senantiasa menjalin silatur rahmi hidupnya akan lebih bermanfaat dan menjadi lebih berkah.

3. Hadits Larangan Memutus Persaudaraan (Tali Silaturrahmi)
Memutus tali silaturrahmi (persaudaraan) dihentikan dalam agama islam. Dalam hadits nabi, seorang muslim diberi jangka waktu 3 hari untuk kembali menjalin hubungan dengan sesama muslim. Beikut ini haditsnya.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي فُدَيْكٍ أَخْبَرَنَا الضَّحَّاكُ وَهُوَ ابْنُ عُثْمَانَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِلْمُؤْمِنِ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ

Artinya : Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rafi']; Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Fudaik]; Telah mengabarkan kepada kami [Adh Dhahak] yaitu Ibnu 'Utsman dari [Nafi'] dari ['Abdullah bin 'Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak halal bagi seorang mukmin untuk tidak bersapaan dengan saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga hari."

و حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُهَاجِرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ قَالَ مَالِك لَا أَحْسِبُ التَّدَابُرَ إِلَّا الْإِعْرَاضَ عَنْ أَخِيكَ الْمُسْلِمِ فَتُدْبِرَ عَنْهُ بِوَجْهِكَ

Artinya : Telah menceritakan kepadaku Malik dari [Ibnu Syihab] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian saling benci, saling dengki, saling memusuhi, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga malam." Malik berkata; "Aku tidaklah menganggap tadabur selain berpalingnya seseorang dari saudaranya yang muslim kemudian kau palingkan wajahmu darinya."

Baca juga : 4 Hadits Wacana Prasangka Baik (Husnudzan) Beserta Terjemahan

Pada dasarnya, persaudaraan dalam islam ialah saling memperhatikan, saling memahami, saling membantu, saling mengerti, dan membela terhadap sesama sebagaimana ditegaskan dalam hadis Rasulullah Saw. Demikian artikel yang membahas wacana kumpulan hadits wacana persaudaraan (ukhuwah) dan perdamaian beserta artinya.

0 Response to "3 Hadits Perihal Persaudaraan (Perdamaian) Secara Lengkap"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1


Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel