-->

2 Jenis Sangkar Ayam Yang Sering Dipakai Peternak

Jenis-jenis sangkar ayam - Kandang untuk beternak ayam jangan dianggap sepele. Hal itu alasannya yaitu keberhasilan perjuangan beternak ayam, lima puluh persen keberhasilan beternak ayam sangat didukung oleh sangkar ayam yang baik dan memenuhi kesehatan. Lokasi sangkar yang dipilih harus kondusif dari gangguan binatang pemangsa, pencuri, tidak mengganggu ketenangan masyarakat, serta tidak mencemari lingkungan. Di samping itu, usahakan semoga gampang dijangkau kendaraan.
Jika kita berniat mengelola ayam sebagai sumber penghasilan maka cara-cara perkandangan tradisional sudah harus ditinggalkan. Kandang tradisional ialah sangkar yang dibangun apa adanya dan berfungsi untuk kawasan ayam di malam hari. Jika siang hari, ayam dilepas begitu saja dan bermain secara liar. Sesungguhnya kelemahan sangkar tradisional ialah ayam yang dipelihara menjadi liar, tidak kondusif dari pencuri atau binatang pemangsa, dan kesehatannya tidak sanggup dikontrol. Dalam hal ini, ada dua jenis sangkar ayam yang sering dipakai, yaitu sangkar ayam berpagar dan sangkar ayam baterai. Untuk lebih terperinci tentan apa perbedaan dari dua sangkar tersebut, berikut ini penjelasannya.

2 Jenis Kandang Ayam yang Umum digunakan Peternak

Peternak ayam, baik itu ayam pedaging dan petelur memiliki dua jenis sangkar ayam yang sering kali digunakan, yaitu sangkar ayam berpagar dan sangkar ayam baterai.

1. Kandang Berpagar

Jenis sangkar berpagar yaitu cara yang sangat sederhana dalam perjuangan beternak ayam . Kandang ini didirikan di sebuah pekarangan yang relatif luas. Kandang ayam dibentuk berpanggung, lantainya kira-kira 80 cm dari tanah. Fungsinya hanya untuk istirahat atau tidur di malam hari. Jika sore hari, ayam-ayam dimasukkan (atau masuk sendiri) ke dalam sangkar dan pintu ditutup semoga tidak dijarah pencuri atau binatang pemangsa. Pagi harinya, sangkar ayam dibuka dan ayam-ayam dilepaskan. Pemberian makan dilakukan di pelataran. Adapun pekarangan sekitar sangkar diberi pagar pembatas semoga ayam tidak bermain secara liar dan ayam milik orang lain tidak bisa masuk ke lingkungannya. 

Kandang model pagar ini cocok untuk pembesaran ayam yang dipersiapkan untuk dijual kesudahannya (ayam buras pedaging). Namun tidak cocok untuk perjuangan buras petelur. Jika menerapkan model ini, hendaknya sangkar diusahakan menghadap ke timur, atau arah ke barat. Mengapa? Agar setiap pagi sangkar mendapat cahaya matahari sehingga selalu kering dan dan kuman-kuman penyakit mati. Dinding bab depan diberi sela-sela semoga sinar matahari bisa menerobos masuk ke dalam. Untuk keperluan ini, kita bisa memanfaatkan bilah-bilah bambu, kayu atau kawat kasa ukuran besar.

Tempat pakan (ransum) bisa dibentuk di luar kandang, namun melekat ke dinding bab depan. Diusahakan ada celah sedemikian rupa sehingga kepala dan leher ayam sanggup menjangkau ransum di luar kandang. Cara dukungan ransum menyerupai ini cukup irit alasannya yaitu ayam tidak sanggup mengais-ngais, sehingga kecil kemungkinan ransum tercecer (terbuang). Jika ayam-ayam di dalam sangkar itu dirasa cukup kenyang maka saat matahari telah bersinar, pintu dibuka dan ayam-ayam dilepaskan. Buras-buras ini akan bermain di pelataran yang sekelilingnya dipagari pembatas.

Ketika menciptakan sangkar berpanggung, faktor yang penting untuk diperhatikan yaitu atap, dinding, lantai, dan perlengkapan kandang. Atap sangkar hendaknya menggunakan bahan-bahan yang tidak menimbulkan temperatur didalamnya menjadi naik drastis apabila isu terkini kemarau, contohnya atap dari seng atau jenis eternit. Atap tersebut kurang baik alasannya yaitu di siang hari udara dalam sangkar meningkat dan jikalau isu terkini penghujan udara di dalam sangkar terlalu dingin. Oleh alasannya yaitu itu, sebaiknya menggunakan genting. 

Dinding kandang, yaitu bab samping dan belakang boleh ditutup separuh dari materi papan atau bilah-bilah bambu. Jika menggunakan bilah-bilah bambu hendaknya dipaku rapat. Separuh bab atas kalau perlu diberi kawat kasa atau kisi-kisi dari bilah bambu. Celah antara kisi-kisi hendaknya diperkirakan semoga jangan hingga ayam umur 2 bulan bisa menyusup keluar. Celah-celah dinding dibutuhkan sanggup memberi saluran sinar matahari. Di samping itu, sirkulasi udara akan bergerak dengan sempurna.

Lantai sangkar hendaknya dibentuk bercelah-celah semoga kotoran ayam sanggup pribadi turun ke tanah. Bisa menggunakan kawat kasa atau lebih irit bila menggunakan bilah-bilah bambu. Di dalam sangkar diberi kawasan bertengger secara berselang selang. Tujuannya ayam yang bertengger di tenggeran bawah tidak terkena kotoran ayam yang bertengger di tenggeran atas. Ukuran sangkar hendaknya ideal yaitu kira-kira 3 x 5 meter dan diisi tidak lebih 11 ekor ayam dewasa. Jangan mengisi sangkar dengan jumlah ayam yang padat semoga tidak saling mematuk.

Tanah pelataran di sekitar sangkar hendaknya lebih tinggi di bandingkan tanah sekelilingnya. Alangkah baiknya jikalau menggunakan pasir sehingga jikalau isu terkini penghujan tanah tidak becek. Kalau perlu berilah saluran air (selokan) di sekeliling pagar (di luar pagar pembatas). Semakin luas pelataran bermain, semakin menguntungkan alasannya yaitu ayam bebas berlari ke sana ke mari sehingga memacu pertumbuhan.

2. Kandang Baterai

Untuk keperluan perjuangan beternak buras petelur, sebaiknya kita tidak menggunakan jenis sangkar tradisional dan berpelataran. Jenis sangkar yang cocok untuk buras petelur ialah jenis sangkar dengan sistem baterai. Sistem sangkar yang dimaksud yakni sangkar (sangkar) yang dibentuk berpetak-petak. Masing-masing ekor ditempatkan pada satu petak. Ayam dibatasi geraknya, sehingga sepanjang hari dan sepanjang malam hanya makan dan bertelur di tempatnya hingga masa berhenti bertelur. Bisa juga sesekali dikeluarkan untuk keperluan investigasi kesehatannya atau keperluan lain.

Sangkar-sangkar baterai itu ditempatkan pada sebuah sangkar yang terbuka atau lebih menyerupai rumah kayu yang tidak berdinding. Hanya terdiri dari atap dan tiang-tiang penyangga. Dengan demikian, udara higienis selalu mengalir dan ayam-ayam yang di dalam sangkar baterai tidak gampang terkena penyakit rnenular. cara ini bekerjsama telah diterapkan pada peternakan ayam ras petelur.

Keuntungan lain ialah peternak lebih ringan dalam melaksanakan pekerjaan dukungan ransum (pakan), pencucian sangkar dan pengambilan telur. Kandang baterai bisa menampung ratusan ekor ayam dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Satu baterai yang berisi beberapa kotak sanggup diletakkan secara bertumpuk hingga tiga susunan.

 Kandang untuk beternak ayam jangan dianggap sepele 2 Jenis Kandang Ayam yang Sering Digunakan Peternak
2 Jenis Sangkar Ayam Yang Sering Dipakai Peternak


Tips Menjaga Kebersihan Kandang

Menjaga kebersihan sangkar bukan hanya berarti membersihkan kotoran saja. Namun meliputi segala pekerjaan yang berkenaan dengan kesehatan ayam. Jika sangkar menggunakan model pelataran (untuk ayam buras pedaging), pekerjaan membersihkan sangkar yang baik ialah dilakukan saat ayam-ayam tidak berada di dalam kandang. Setelah sangkar dibersihkan dari kotoran, kemudian disemprot dengan antiseptik (anti bakteri). Hal ini untuk mencegah penyakit snot, tetelo, maupun yang kini sedang ramai dibicarakan, yaitu flu burung.

Jika menggunakan sangkar baterai (untuk buras petelur), maka pekerjaan sanggup dilakukan dua cara. Pertama, yaitu pekerjaan rutin setiap hari dengan membersihkan kotoran di bawah sangkar kandang baterai. Jangan biarkan kotoran-kotoran tersebut menumpuk alasannya yaitu sanggup menimbulkan penyakit yang tidak hanya berbahaya bagi ayam tetapi juga bagi peternaknya. FIu burung muncul di iokasi peternakan alasannya yaitu dipicu oleh keadaan sangkar yang kurang bersih. Kedua, sehabis dibersihkan disemprot dengan antiseptik. Penyemprotan cukup tiga hari sekali atau seminggu sekali.

Jika ayam-ayam di dalam sangkar baterai tersebut telah habis masa bertelur (apkir), maka harus dibersihkan dari kotoran yang menempel. Sebelum sangkar diisi dengan ayam-ayam buras dara, hendaknya sangkar baterai dikeluarkan dari bangunan untuk dijemur di bawah matahari beberapa hari lamanya.

Demikian artikel yang membahas wacana kandang ayam, khususnya wacana 2 jenis sangkar ayam yang sering digunakan dan bagaimana menjaga kebersihan sangkar ayam.

0 Response to "2 Jenis Sangkar Ayam Yang Sering Dipakai Peternak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1


Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel