-->

2 Fase Pertumbuhan Dan Perkembangan Binatang & Penjelasan

Fase pertumbuhan dan perkembangan hewan. Setiap makhluk hidup, baik itu manusia, tumbuhan, dan binatang selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Jika ada hal di dunia ini yang tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, itu merupakan benda mati atau yang sudah mati. Nah, berbicara perihal tahap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dalam hal ini kita akan mengkaji perihal pertumbuhan dan perkembangan hewan.


Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada binatang merupakan hal yang berbeda. Pertumbuhan binatang bekerjasama dengan bertambahnya tinggi badan, berat badan, dan hal-hal yang sanggup diukur. 
Baca juga : 50 Soal Siklus/ Daur Air (Hidrologi) & Balasan - Ipa Sd
Sedangkan perkembangan binatang bekerjasama dengan pendewasaan, perubahan naluri, dan pola pikir yang tidak sanggup diukur. Bisa juga dikatakan jikalau pertumbuhan binatang itu berkaitan dengan fisik atau jasmani, sedangkan perkembangan binatang berkaitan dengan mental atau rohani.


2 Fase Pertumbuhan dan perkembangan Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan binatang tidak terjadi begitu saja, melainkan berjalan sesuai dengan tahap-tahapannya. Sebenarnya binatang memiliki kesamaan dengan insan dalam pola pertumbuhan dan perkembangan. Setelah sel telur dibuahi akan berkembang menjadi zigot, selanjutnya, zigot berkembang menjadi embrio. 
Baca juga : 50 Soal Ipa : Binatang Menurut Jenis Makanannya + Jawaban
Dalam hal ini secara garis besar, binatang mengalami dua fase perkembangan yaitu fase embrionik dan fase pasca embrionik. Fase embrionik yaitu pertumbuhan dan perkembangan binatang yang diawali dari zigot hingga terbentuknya embrio sebelum lahir. Sedangkan fase pascaembrionik yaitu pertumbuhan dan perkembangan binatang yang dimulai semenjak lahir hingga binatang itu dewasa.


Fase 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan : Embrionik

Fese embrionik merupakan fase pertama dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan. Dalam fase embrionik, terjadi pembuahan atau fertilisasi sel telur dengan sperma yang kemudian terbentuk zigot. Setelah itu, zigot mengalami pertumbuhan melalui beberapa tahap yaitu pembelahan zigot, tahap morula (pembelahan zigot) , blastula, gastrula dan pembentukan organ atau organogenesis.


1. Fase Morulasi (Pembelahan zigot)

Zigot dari pembuahan akan mengalmi pembelahan secara mitosis. Zigot yang berasal dari satu sel akan menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat, dari empat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya hingga menjadi 32 sel. Sel-sel yang terbentuk akan tersusun menyerupai buah anggur dan dinamakan dengan sebutan morula. Pembelahan akan terus berlanjut hingga terbentuk rongga pada bab dalam yang disebut dengan blastosol atau disebut dengan fase blastula.


2. Fase Glastrula 

Glastrula yaitu hasil pertumbuhan dari blastula. Fase ini sanggup dilihat dengan adanya 3 lapisan embrionik yaitu lapisan ektoderm (bagian luar), lapisan mesoderm (bagian tengah), dan lapisan endoderm (bagian dalam). Ketiga lapisan tersebut kemudian akan berkembang menjadi organ, yang disebut dengan proses glastrulasi.


3. Diferensiasi dan Spesialisasi Jaringan


Pada fase ini tiga lapisan pada glastrula berkembang menjadi jaringan tertentu.
a. Ektoderm beriferensiasi menjadi epidermis dan derivatnya menyerupai rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, kelenjar susu, lapisan mukosa rongga lisan dan rektum, email gigi, bab kloaka, lapisan permukaan rongga hidung, reseptor pada epidermis, sistem saraf dan medula adrenal.

b. Mesoderm berdiferensiasi menjadi notochord, sistem rangka, sistem otot, sistem peredaran, sistem pengeluaran, sistem reproduksi (kecuali sel germinativum yang terdiferensiasi selama pembelahan), lapisan dermis kulit, dan lapisan luar rongga tubuh cortex adrenal.

c. Endoderm berdiferensiasi menjadi epitelium susukan pencernaan (kecuali lisan dan rektum), epitelium sistem respirasi, lever, pankreas, thiroid, parathiroid, thimus dan lapisan luar uretra. Berdasarkan asal perkembangan tubuhnya, binatang dibagi menjadi binatang diplobastik yaitu binatang yang tubuhnya terdiri dari dua lapis (ektqderm dan mesoderm), misal Coelenterata. Yang kedua yaitu binatang tripoblastik yaitu binatang yang tubuhnya terdiri dari tiga lapis (ectoderm, mesoderm dan endoderm), contohnya cacing pipih hingga mamalia.


4. Organogenesis

Organogenesis yaitu proses pembentukan organ atau alat-alat tubuh. Satu organ sanggup tersusun dari beberapa jaringan yang berasal dari diferensiasi lapisan yang berbeda.


Fase 2 Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan : Pascambrionik

Fase Pascaembrionik merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan binatang sehabis embrio terbentuk. Selanjutnya binatang akan memasuki masa janin, bayi, insan muda, insan dewasa, dan insan tua. Tetapi pada makhluk hidup tertentu pascaembrionik ada yang mengalami, metamorfosis dan metagenesis.


1. Metamorfosis

Metamorfosis yaitu perubahan bentuk dan struktur yang terjadi pada binatang mulai dari embrio hingga dewasa. Sebagai bab dari fase atau tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan, netamorfosis dibagi menjadi menjadi 2, yaitu metamorfosis tepat dan metamorfosis tidak sempurna.

a. Metamorfosis Sempurna ( Holometabola)
Metamorfosis tepat yaitu perubahan bentuk tubuh yang terperinci pada binatang yaitu dari Telur > larva > pupa (kepompong) > imago (dewasa). Dalam hal ini bentuk awal binatang berbeda dengan bentuk akhir. Contoh binatang yanq mengalami metamorfosis tepat yaitu katak, kupu-kupu, nyamuk, dan lalat buah.

 dan binatang selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan 2 Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan & Penjelasan

b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)
Metamorfosis tidak tepat yaitu perkembangan binatang tanpa tahap pupa, individu awal tidak begitu berbeda dengan individu final yaitu dari telur > larva > imago (dewasa). Beberapa rujukan binatang di sekitar kita yang tumbuh dengan mengalami metamorfosis tak tepat yaitu kepik, belalang dan kecoak.


2. Metagenesis


Mategenesis yaitu insiden pergiliran keturunan antara fase vegetativ dan fase generativ. Contoh binatang yang mengalami metagenesis yaitu Obelia (ubur-ubur), dan Aurelia. Sedangkan pada flora yaitu flora paku dan lumut.

Selain metamorfosis dan metagenesis, dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan, ewan juga melaksanakan regenerasi dan susbstitusi.


3. Regenerasi


Regenerasi yaitu proses perbaikan bab tubuh yang rusak atau mati dengan pembentukan jaringan baru. Contoh pada ekor cecak yang putus sanggup tumbuh ekor baru, ular berganti kulit dan sebagainya. Regenerasi sanggup berarti pula sebagai reproduksi aseksual secara fragmentasi yang terjadi pada Planaria dugesia.


4. Substitusi

Substitusi yaitu proses pergantian jaringan gres alasannya aus, luka dan sebagainya. Contoh: lapisan tanduk yang mengelupas akan digantikan dengan lapisan di bawahnya, dan penyembuhan luka.

0 Response to "2 Fase Pertumbuhan Dan Perkembangan Binatang & Penjelasan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1


Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel